source : okflash tutorial |
Internet memiliki berbagai jenis protokol untuk mendukung berbagai fungsi yang berjalan lewat jaringan internet. Protokol sendiri adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur terjadinya hubungan komunikasi dan perpindahan data antar komputer. Berikut ini adalah beberapa protokol internet yang digunakan saat ini :
1. ICMP (Internet Control Message Protocol)
ICMP adalah sebuah protokol yang digunakan oleh sistem operasi komputer dan berfungsi untuk memberikan pemberitahuan/pesan jika terjadi suatu kesalahan.Karakteristik ICMP antara lain:
- ICMP menggunakan IP.
- ICMP melaporkan kerusakan.
- ICMP tidak dapat melaporkan kerusakan dengan menggunakan pesan ICMP, untuk menghindari pengulangan
- Untuk data yang terfragmentasi, pesan ICMP hanya mengirimkan pesan kerusakan pada fragmentasi pertama
- Pesan ICMP tidak merespon dengan mengirimkan data secara broadcast atau multicast
- ICMP tidak akan merespon kepada IP datagram yang tidak memiliki header IP pengirim
- Pesan ICMP dapat membuat proses kerusakan pada IP datagram
Echo dan Echo Replay
Pesan ini berasal dari suatu router dimana memberitahukan bahwa host tujuan tidak dapat dicapai (unreachable).
Destination Unreachable (3)
Pesan ini berasal dari suatu router dimana memberitahukan bahwa host tujuan tidak dapat dicapai (unreachable).
Source Quench (4)
Pesan ini berasal dari suatu router dimana router tidak memiliki ruang buffer untuk meneruskan datagram.
Redirect (5)
Pesan ini berasal dari router, dimana
host tersebut harus mengirimkan datagram berikutnya kepada router yang
berada pada jaringan yang dituju oleh pesan ICMP.
Router Advertisement (9) dan Router Solicitation (10)
Pesan ini digunakan oleh router yang
mempunyai protokol discover. Dimana router akan memberikan IP address
kepada jaringannya dan host yang menerima IP address tersebut akan
membalas dengan pesan Router Solicitation.
Time Exceeded (11)
Pesan ini berasal dari router, dimana pesan yang dikirim sudah kehabisan waktu sesuai batas TTL.
Parameter Problem (12)
Pesan ini diakibatkan pada proses
persiapan untuk mengirimkan pesan ICMP ada kesalahan.5.1.1.8. Timestamp
request (13) dan Timestamp Reply (14). Pesan ini digunakan untuk proses
debug.
Information Request (15) dan Information Reply (16)
Pesan yang digunakan untuk mendapatkan IP address, pesan ini sudah digantikan oleh ARP dan RARP.
Address Mask Request (17) dan Address Mask Reply (18)
Pesan ini digunakan untuk mendapatkan subnetmask dari suatu jaringan.
Adapun aplikasi yang menggunakan protokol ICMP adalah PING dan TRACEROUTE.
2. POP3 (Post Office Protocol Ver. 3)
POP3 adalah salah satu dari beberapa jenis protokol e-mail. POP3 digunakan untuk mengambil e-mail dari server sehingga bisa diartikan bahwa POP3 adalah penampung e-mail sementara sampai e-mail tersebut diambil oleh penerima. POP3 berbeda dengan IMAP yang lebih dinamis. POP3 mengizinkan penerima mengambil semua e-mail dari server tanpa terkecuali yang membuat komunikasi menjadi 1 arah (penerima ke server), sedangkan IMAP mengizinkan penerima memilih e-mail yang akan diambil, membuat folder pada server, mencari e-mail dan menghapus e-mail sehingga terjadi sinkronisasi data (komunikasi 2 arah).
Setidaknya ada 6 perbedaan POP3 dan IMAP, yaitu:
POP3
- Email harus didownload terlebih dahulu sebelum ditampilkan sehingga memiliki beberapa kelemahan seperti : Anda harus mendownload lagi dari awal secara berulang – ulang jika menggunakan komputer yang berbeda.
- Yang sudah didownload ke komputer akan terhapus dari server tergantung dari setting Email client. Jika hal ini terjadi, maka saat Anda menggunakan komputer lainnya, Anda tidak bisa lagi membaca semua email anda secara penuh.
- Semua email dan file attachment akan terdownload secara menyeluruh saat melakukan cek email dari email client.
- Outgoing Email hanya akan tersimpan secara lokal di komputer (email client).
- Anda hanya bisa mengatur email di komputer lokal saja. Saat anda menghapus sebuah email, maka hanya email di komputer Anda saja yang terhapus, sedangkan di email server tetap ada dan harus anda hapus secara manual.
- Butuh waktu yang lama untuk reload email dari email server ke komputer Anda.
- Email masih tersimpan di server email sehingga tidak perlu mendownload semua email dari awal jika diakses menggunakan komputer lain. Perubahan yang dilakukan di komputer satu akan berdampak pada email server dan komputer yang lain tentunya.
- Sangat mudah dalam mengidentifikasi Email yang belum terbaca.
- Pesan yang didownload hanya pesan yang anda akses saat itu untuk ditampilkan di komputer remote. Lebih praktis, cepat dan hemat waktu.
- Outgoing Email bisa tersimpan secara realtime di email server dan bisa diakses oleh komputer manapun yang menggunakan IMAP.
- Anda bisa mengatur email server dari komputer secara real time. Saat anda mengapus email di komputer remote, maka anda juga telah menghapusnya dari Email server. Sinkronisasi antara server email dan komputer akan selalu terjadi secara otomatis sehingga yang kita akses di komputer adalah kondisi email secara real time yang ada di email server.
- Waktu reload email jauh lebih cepat dari POP dan sinkronisasi antara email server dan komputer remote akan selalu terjadi secara otomatis saat anda melakukan aktivitas di komputer remote anda.
3. SMPT (Simple Mail Transfer Protocol)
SMPT juga merupakan salah satu protokol e-mail yang berfungsi untuk mengirimkan data dari komputer pengirim ke server email penerima. SMPT adalah protokol yang banyak digunakan dalam pengiriman e-mail lewat internet. SMPT bisa juga diartikan sebagai kantor pos karena ketika kita mengirim sebuah e-mail, komputer kita akan mengarahkan
e-mail tersebut ke sebuah SMTP server, untuk diteruskan ke mail-server
tujuan.
Pada umumnya SMTP diperoleh melalui provider (ISP) anda. Berikut adalah list SMTP beberapa provider yang popular di Indonesia:
➔ Telkomnet/Speedy: stmp.telkom.net➔ Fastnet/First Media/Kabelvision: mail.fast.net.id
➔ Indosat: smtp.indosat.net.id
➔ Biznet: smtp.biz.net.id
➔ Net-zap: smtp.net-zap.com
➔ Indonet: smtp.indo.net.id
➔ Uninet: smtp.uninet.net.id
➔ Linknet: mail1.link.net.id
➔ CBN: smtp.cbn.net.id
➔ Mynet: smtp.mynet.co.id
➔ Jetcoms: smtp.jetcoms.net
➔ NusaNet: smtp.nusa.net.id
➔ Wasantara: jakarta.wasantara.net.id
➔ Radnet: smtp.rad.net.id
4. FTP (File Transfer Protocol)
File Transfer Protocol (FTP) adalah suatu protokol yang berfungsi
untuk tukar-menukar file dalam suatu network yang menggunakan TCP
koneksi bukan UDP. Dua hal yang penting dalam FTP adalah FTP Server dan
FTP Client. FTP server adalah suatu server yang menjalankan software
yang berfungsi untuk memberikan layanan tukar menukar file dimana server
tersebut selalu siap memberikan layanan FTP apabila mendapat permintaan
(request) dari FTP client.
FTP client adalah computer yang merequest koneksi ke FTP server untuk
tujuan tukar menukar file. Setelah terhubung dengan FTP server, maka
client dapat men-download, meng-upload, merename, men-delete, dll sesuai
dengan permission yang diberikan oleh FTP server.
Tujuan dari FTP server adalah sebagai berikut :
• Untuk tujuan sharing data
• Untuk menyediakan indirect atau implicit remote computer
• Untuk menyediakan tempat penyimpanan bagi user
• Untuk menyediakan transfer data yang reliable dan efisien
Fungsi protokol ARP antara lain:
➔ Peran protokol ARP ini sangat penting dalam jaringan, terutama mengenai komunikasi data yang terjadi dalam jaringan. Setiap host yang tergabung atau terhubung dalam sebuah jaringan LAN saling berkomunikasi menggunakan alamat fisik (Mac Address) dan tidak menggunakan alamat logis (IP Address).
➔ Dikatakan pada poin nomor satu, bahwa setiap Host berkomunikasi menggunakan alamat fisik (Mac Address). Jadi, mau tidak mau setiap sebuah Host yang ingin berkomunikasi dengan Host lain harus mengetahui Mac Address yang dimiliki oleh Host tujuannya tersebut.
➔ Lalu bagaimana sebuah Host bisa mendapatkan informasi mengenai Mac Address dari Host tujuannya? Jawabannya adalah pada tahapan transfer data. Sebelum sebuah data diberikan Mac address, terlebih dahulu data tersebut diberi alamat logis berupa IP Address. IP address yang ditambahkan ini merupakan IP address dari Host pengirim dan Host penerima.
➔ Baru kemudian menentukan alamat fisik atau Mac Address dari Host tujuan. Nah, apabila belum diketahui alamat fisiknya, mau tidak mau harus dicari terlebih dahulu. Disinilah peran protokol ARP, dengan memanfaatkan informasi IP address Host tujuan yang ada, maka Host pengirim melakukan pencarian dengan menugaskan Protokol ARP.
5. ARP (Address Resolution Protocol)
ARP adalah protocol yang berfungsi memetakan IP address menjadi MAC (Media Access Control )address. Dia adalah penghubung antara datalink layer dan IP layer pada TCP/IP. Semua komunikasi yang berbasis ethernet menggunakan protocol ARP ini. Intinya setiap komputer atau device yang akan berkomunikasi pasti akan melakukan transaksi atau tukar menukar informasi terkait antara IP dan MAC address. Setiap transaksi akan disimpan di dalam cache OS Anda.Namun protocol ini punya kelemahan serius, karena setiap komputer bisa saja memberikan paket transaksi ARP yang dimanipulasi. Dengan merubah MAC address yang sesungguhnya. Kelemahan ini dimanfaatkan untuk jenis serangan ARP Poisoning atau ARP Spoofing atau Man In The Middle Attack.Fungsi protokol ARP antara lain:
➔ Peran protokol ARP ini sangat penting dalam jaringan, terutama mengenai komunikasi data yang terjadi dalam jaringan. Setiap host yang tergabung atau terhubung dalam sebuah jaringan LAN saling berkomunikasi menggunakan alamat fisik (Mac Address) dan tidak menggunakan alamat logis (IP Address).
➔ Dikatakan pada poin nomor satu, bahwa setiap Host berkomunikasi menggunakan alamat fisik (Mac Address). Jadi, mau tidak mau setiap sebuah Host yang ingin berkomunikasi dengan Host lain harus mengetahui Mac Address yang dimiliki oleh Host tujuannya tersebut.
➔ Lalu bagaimana sebuah Host bisa mendapatkan informasi mengenai Mac Address dari Host tujuannya? Jawabannya adalah pada tahapan transfer data. Sebelum sebuah data diberikan Mac address, terlebih dahulu data tersebut diberi alamat logis berupa IP Address. IP address yang ditambahkan ini merupakan IP address dari Host pengirim dan Host penerima.
➔ Baru kemudian menentukan alamat fisik atau Mac Address dari Host tujuan. Nah, apabila belum diketahui alamat fisiknya, mau tidak mau harus dicari terlebih dahulu. Disinilah peran protokol ARP, dengan memanfaatkan informasi IP address Host tujuan yang ada, maka Host pengirim melakukan pencarian dengan menugaskan Protokol ARP.
6. Perbandingan IPv4 dengan IPv6
IPv4 adalah protokol internet pertama yang digunakan pada tahun 1981. Menggunakan nama versi 4 karena terjadi 4 kali revisi pada sistemnya dan protokol ini digunakan untuk komunikasi antar komputer. IPv4 ditetapkan dengan panjang 32 bit, IPv4 memungkingkan 232 IP yang berarti sekitar 4,294,967,296 Prokol komputer dapat terhubung ke internet.
Meskipun Alamat IPv4
cukup besar dalam jumlah 32 bit, tetapi alokasi dan penggunaan tidak
cukup efisien untuk menahan pertumbuhan lalu lintas internet.
Pertumbuhan masa depan internet dipetaruhkan, karena alokasi Ipv4 yang
sangat terbatas dan alokasi yang sudah hampir habis. Dari permasalahan tersebutlah IPv6 lahir dalam jumlah 128 bit yang berarti mampu menampung triliunan alamat. Perbandingan antara IPv4 dengan IPv6 dapat kita lihat pada tabel berikut :
source : tipnya.blogspot,com |
Berikut adalah kelebihan dan kekurangan IPv4 VS IPv6
1. Internet Protokol versi 4
Kekurangan :
Kelebihan :
- Tidak mensyaratkan ukuran paket pada
link layer dan harus bisa menyusun kembali paket berukuran 576 byte.
- Pengelolaan rute informasi yang tidak
memerlukan seluruh 32 bit tersebut, melainkan cukup hanya bagian jaringannya
saja, sehingga besar informasi rute yang disimpan di router, menjadi kecil.
Setelah address jaringan diperoleh, maka organisasi tersebut dapat secara bebas
memberikan address bagian host pada masing-masing hostnya.
- Panjang alamat 32 bit (4bytes).
- Dikonfigurasi secara manual atau DHCP
IPv4.
- Dukungan terhadap IPSec opsional.
- Fragmentasi dilakukan oleh pengirim dan
pada router, menurunkan kinerja router.
- IPv4 yang hanya memiliki panjang 32-bit
(jumlah total alamat yang dapat dicapainya mencapai 4,294,967,296 alamat).
IPv4, meskipun total alamatnya mencapai 4 miliar, pada kenyataannya tidak
sampai 4 miliar alamat, karena ada beberapa limitasi, sehingga implementasinya
saat ini hanya mencapai beberapa ratus juta saja.
2. Internet Protokol versi 6
Kelebihan :
- Format header baru. Header baru IPv6 lebih efisien daripada header pada IPv4 (karena
memiliki overhead yang lebih kecil). Hal ini diperoleh dengan menghilangkan
beberapa bagian yang tidak penting atau opsional.
- Jumlah alamat
yang jauh lebih besar. Dengan spesifikasi bit untuk alamat standar sebanyak 128-bit memiliki
arti IPv6 akan mampu menyediakan 2128 kemungkinan alamat unik.
Walaupun tidak semuanya akan dialokasikan namun sudah cukup untuk keperluan masa
mendatang sehingga teknologi semacam NAT pada IPv4 sudah tidak perlu lagi
digunakan.
- Infrastruktur routing dan addressing yang efisien dan hirarkis. Arsitektur pengalamatan IPv6 yang hirarkis membuat infrastruktur routing
menjadi efisien dan hirarkis juga. Adanya konsep skup juga memudahkan dalam
manajemen pengalamatan untuk berbagai mode teknologi transmisi.
- Kemampuan Plug-and-play melalui stateless maupun statefull address
auto-configuration. Pada
teknologi IPv6, sebuah node yang memerlukan alamat bisa secara otomatis
mendapatkannya (alamat global) dari router IPv6 ataupun cukup dengan
mengkonfigurasi dirinya sendiri dengan alamat IPv6 tertentu (alamat link local)
tanpa perlu adanya DHCP server seperti pada IPv4. Hal ini juga
akan memudahkan konfigurasi.
- Keamanan yang sudah menjadi standar
built-in.Jika pada IPv4 fitur IPsec hanya bersifat opsional maka pada IPv6
fitur IPsec ini menjadi spesifikasi standar. Paket IPv6
sudah bisa secara langsung diamankan pada layer network.
- Dukungan yang lebih bagus untuk QoS. Adanya bagian
(field) baru pada header IPv6 untuk mengidentifikasi trafik (Flow Label) dan
Traffic Class untuk prioritas trafik membuat QoS yang lebih terjamin bisa
diperoleh, bahkan ketika payload dari paket terenkripsi dengan IPSec dan ESP.
- Berbagai protokol baru untuk keperluan interaksi antar node.
Adanya protokol baru misalnya Network Discovery dengan
komunikasi multicast dan unicast yang efisien bisa menggantikan komunikasi
broadcast ARP untuk menemukan neighbor dalam jaringan.
- Ekstensibilitas.
Di masa depan IPv6 dapat dikembangkan lagi
fitur-fiturnya dengan menambahkanya pada extension head.
Kekurangan :
- Operasi IPv6 membutuhkan perubahan perangkat (keras dan/atau lunak) yang baru yang mendukungnya.
- Harus ada pelatihan tambahan,
serta kewajiban tetap mengoperasikan jaringan IPv4, sebab masih banyak layanan
IPv6 yang berjalan di atas IPv4.
0 komentar:
Posting Komentar