Genre novel diklasifikasikan ke dalam beberapa jenis. Berdasarkan kebenaran cerita yang diangkat, berdasarkan tipe cerita yang dikandung, dan berdasarkan target pasarnya. 


1. Berdasarkan Kebenaran Cerita

Novel Fiksi
Novel fiksi sesuai dengan namanya menceritakan kisah-kisah rekaan yang sangat imajinatif, bahkan setting tempat dalam cerita biasanya tidak mungkin ada dikehidupan nyata. Harry Potter dan Twilight adalah contoh dari novel fiksi. Ada beberapa sub-genre novel fiksi, antara lain.
  • Sejarah Alternatif, Dimana kisah yang diceritakan merupakan bagian dari sejarah nyata namu disisipi dengan imajinasi pengarang.
  • Fantasi Komik (Comic Fantasi), Tiruan dari kisah fiksi yang dikemas dengan cerita fantasi.
  • Fantasi Kontenporer, Novel yang bercerita tentang masa kini namun dibumbui dengan fantasi pengarang. Contoh nyatanya adalah novel Harry Potter yang Om sebut tadi.
  • Fantasi Kegelapan (Dark Fantasy), Ini akan sedikit memilii bumbu horror, biasanya menceritakan zaman dimana para kesatria masih eksis. Mungkin contohnya adalah novel The Hobbit dan The Lord of The Ring
  • Fantasi Erotis, Sama saja dengan novel fiksi yang lain, dengan lebih banyak bumbu erotis pastinya.
  • Fantasi Dongeng, Cerita ini dikemas sebagai dongeng di masyarakat dengan setting tempat yang sangat lain dari dunia nyata. contohnya adalah novel Narnia.
  • Fantasy Of Manner, Jenis ini biasanya memparodikan tokoh disebuah cerita yang lain, kemudian ditambahkan hingga tidak seperti tokoh dicerita awalnya.
  • Fantasi Kepahlawanan (Epik), Jenis ini akan bercerita tentang perang besar antara kebaikan dan keburukan. Contohnya adalah cerita di novel kelasik Mahabarata.
  • High Fantasy, Kisah yang diangkat berupa pertentangan antara baik dan buruk. Bedanya dengan fantasi kepahlawanan, penekanan di High Fantasy adalah masalah moral.
  • Juvenile Fantasy (Fantasi Anak-anak), Jenis Ini bercerita tentang fiksi fantasi untuk anak-anak.
  • Low Fantasy, Seperti namanya, Low Fantasy adalah sub-genre fiksi yang memiliki sangat sedikit karangan fiksi di dalamnya.
  • Magical Realism, Menceritakan seolah-olah di dunia ini ada kekuatan magis yang belum diketahui.
  • Fantasi Mistis, Jenis cerita ini sesuai namanya akan berisi hal-hal mistis. Biasanya cerita berlatar mitologi atau kepercayaan di masyarakat.
  • Fantasi Roman, Jenis ini bercerita tentang kisah cinta di dunia yang berbeda. Alam yang berbeda. Sejenis Upside Down begitu.
  • Sword and Sorcery (Pedang dan Penyihir), Sesuai namanya, sub-genre ini menceritakan tentang zaman pertengahan dimana para penyihir dan kesatria masih eksis.
  • Urban Fantasy (Fantasi Perkotaan), Inti dari sub-genre ini adalah ceritanya terjadi di lingkungan perkotaan, terserah ceritanya bagaimana yang penting settingnya di perkotaan.
Novel Non-fiksi
Sesuai namanya, cerita pada jenis novel non-fiksi bukanlah karangan imajinatif. Ceritanya merupakan kisah nyata yang benar-benar terjadi, biasanya berdasarkan pengalaman orang atau sejarah sebelumnya. Contohnya adalah novel Laskar Pelangi karangan Andrea Hirata atau Les Miserables karangan Victor Hugo.


2. BERDASARKAN TIPE CERITA
  • Romance, genre ini biasanya bercerita tentang kisah cinta (seringnya yang mendayu-dayu dan super melankolis) tentang penyesalan, penerimaan, dan hal-hal lain semacam itu. setting tempatnya biasanya diambil tempat-tempat eksotis dan romantis seperti paris, korea, itali. Dan penokohannya akan tergantung pada seberapa glamor salah satu tokoh dan betapa urakannya tokoh yang lain. Dan ajaibnya kemudian mereka saling jatuh cinta. Ada beberapa sub-genre dari romance, antara lain 
    • Roman Kontemporer, bisanya setingg terjadi pada masa kini, sering mengandung cerita yang tegang atau humor, atau bahkan gabungan antara keduanya. Contoh : Air Mata Terakhir Bunda karya Kirana Kejora
    • Roman Fantasi, Sesuai namanya, jenis ini bercerita tentang kisah cinta yang diceritakan dengan penuh fantasi. Misalnya kisah cinta beda alam, beda planet, kisah cinta antara mahluk yang berbeda, dan hal-hal lain semacam itu. Contoh : Twilight Saga
    • Roman Futuristik, Ceritanya akan memiliki setting jauh di masa depan. Dimana peradaban sudah sangat maju. Contohnya adalah Cinta Andromeda karya Tria Barmawi
    • Roman Histori, Ini termasuk sub-genre yang jarang ditulis oleh penulis. Ceritanya biasanya berkisah tentang sejarah, mungkin setting waktunya sekitar sebelum perang dunia ke-dua. Contoh Outlander karya Diana Gabaldon
    • Roman Paranormal, Jenis ini adalah jenis yang mencampurkan kisah cinta dengan bumbu-bumbu perdukunan dan sesuatu (atau banyak hal) berbau paranormal. Contoh : City Of Bones karya Cassandra Clare
    • Roman Suspen (Tegang), Sub-genre ini menawarkan sedikit rasa tegang seperti cerita pembunuhan namun tetap intinya adalah kisah cinta. Atau mungkin tokohnya membunuh karena cinta. Itu cukup manis Om rasa. Contoh : Dangerous secrets and obsession karya Cece de  Mile
    • Roman Time-Travel, Sesuai dengan namanya. Sub-genre ini akan berisikan tentang perjalanan menembus waktu untuk mendapatkan cinta sejati. Mungkin ceritanya seperti seorang lelaki di masa depan, kembali mencari cintanya di masa lalu dengan melakukan perjalanan waktu. Contoh : The Time Traveler's Wife karya Audrey Niffenegger
    • Roman spiritual, Menyajikan kisah cinta yang dibalut dengan religius atau dengan nilai-nilai agama. Contoh : Ayat-ayat Cinta 
  • Science Fiction (Fiksi Ilmiah), Genre ini berbeda dengan genre fiksi yang biasanya. Jiga fiksi hanya memerlukan penulisnya mempunyai imajinasi lebih dalam mengarang. Maka fiksi ilmiah menuntut pengetahuan lebih dari pengarang tentang ilmu pengetahuan, baik umum maupun khusus. Ini karena cerita yang diangkat akan mengandung pemahaman ilmu pengetahuan seperti fisikan dan hukum-hukum alam semesta lainnya untuk memperkuat daya pikat tulisannya. Contohnya adalah novel Supernova episode Kesatria, Putri, dan Bintang Jatuh karangan Dewi “Dee” Lestari. Ada beberapa sub-genre dari novel fiksi ilmiah, antara lain:
    • Invasi makhluk luar angkasa, ceritanya akan seputar mahluk asing yang memiliki kecerdasan lebih tinggi dari umat manusia, datang kebumi untuk menginfasi kehidupan dan merebut bumi. Atau dalam beberapa teman, manusia malah dijadikan bahan makanan
    • Dunia alternatif (dunia paralel), Novel akan berkisah tentang kehidupan di dunia selain selain dunia nyata (bumi), bisa dalam bentuk sebuah pulau yang belum pernah diketahui, dan kadang muncul kadang hilang (karena berada di dimensi lain) atau keseluruhan dunia yang benar-benar berbeda. Contoh : Konosuba karya Natsume Akatsuki
    • Apokaliptik, Ini akan bercerita tentang keadaan setelah kerusakan besar (kiamat). Cerita biasanya terfokus pada bagaimana manusia hidup setelah kiamat atau psikologi mereka menghadapi itu. Contoh : Oblivion
    • Kecerdasan Buatan, Ini biasanya bercerita tentang manusia yang fungsinya tidak dibutuhkan lagi karena sudah terdegradasi oleh komputer buatannya sendiri, yang dalam segalahal, dapat melakukan apa saja.
    • Kolonisasi, Novel yang bersub-genre ini menceritakan tentang perpindahan koloni dari satu tempat ke tempat yang lain, biasanya karena tragedi besar seperti wabah atau radiasi. Biasanya cerita terfokus pada perjuangan mereka hidup dalam koloni tersebut.
    • Punk Sibernetika (Cyberpunk), Sub-genre ini sering dianggap menarik, karena berbicara tentang masyarakat kelas rendah dengan segala kerusakan sistem sosialnya yang dihadapkan pada teknologi kelas tinggi.
    • Bumi Sekarat (Dying Earth), Sesuai namanya, setting waktu adalah ketika bumi mendekati kiamat. Dimana teknologi dan mitologi bercampur aduk untuk mendapatkan sebuah harapan baru untuk hidup.
    • Distopia (Kebalikan Utopia), Ceritanya tentang masyarakat yang penuh pesimistis dan ketidakpercayaan terhadap segala bentuk kemajuan yang hidup di dalam kekacauan.
    • Kontak Pertama (first contact), Ceritanya tentang manusia atau orang pertama yang menyentuh kehidupan lain selain di bumi.
    • Kerajaan Galaksi (Galaxy Empire), Sesuai namanya, sub-genre ini tidak menceritakan interaksi antar kerajaan di bumi. Galaxy Empire menceritakan tentang interaksi antara kerajaan yang menduduki suatu galaksi. Star Wars banget dah.
    • Generation Ship (Pesawat Peradaban), ceritanya adalah tentang bagaimana kita hidup di dalam pesawat luar angkasa yang akan melakukan perjalanan jauh. Konfliknya antara lain pembajakan pesawat, pesawat rusak, persediaan habis, dan hal-hal lain semacam itu.
    • HRF (Hard Science Fiction), Ini bercerita tentang teknologi jahat ciptaan umat manusia yang akan merebut bumi. Teknologinya diceritakan secara detai dan memiliki kemampuan ekstrim.
    • Human Development (Pengembangan Manusia), Ceritanya seputar pengembangan kemampuan manusia untuk melebihi rata-rata, atau sederhananya, pembuatan manusia super. Contoh : Terminator oleh Randal Frakes
    • Fiksi Sains Humor, Suasi namanya, cerita ini menggunakan fakta-fakta ilmiah untuk melucu agar pembaca tertawa.
    • Mind Uploading , Ceritanya terfokus pada bagaimana mengubah pikiran ke dalam bentuk yang lain.
    • Mutant, Sesuai namanya, sub-genre ini menceritakan tentang manusia yang termutasi sehingga memiliki kemampuan khusus.
    • Fiksi Sains Mitos, Percy Jackson. Sub genre ini menceritakan kisah mitologi yang digabungkan dengan fiksi ilmiah. Seperti novel Percy Jackson
    • Fantasi Sains, Ini adalah gabungan genre fantasi dan genre fiksi ilmiah
    • Soft Science Fiction (Fiksi Sains Ringan), Sains tidak terlalu ditonjolkan dalam sub-genre ini. Hanya sekedar menjadi bagian atau latar dari cerita.
    • Explorasi Luar Angkasa, Tentu saja ceritanya tentang perjalanan menjelajah luar angkasa.
    • Terraforming (Pembentukan ulang Bumi), Sub-genre ini menceritakan penataan ulang suatu tempat, semisal bumi, untuk menjadi lebih baik. Contohnya adalah novel The Giver.
    • Theological (Fiksi Sains Religius), Ini adalah sub-genre yang menggabungkan fiksi ilmiah dengan pemahaman teologi (Agama).
    • Uplift (Pengembangan Taraf Hidup), Bercerita tentang peningkatan kemampuan mahluk hidup selain manusia untuk dapat menjadi seperti manusia. Dan tiba-tiba sekumpulan monyet menduduki bumi.
    • Utopia, Sesuai dengan namanya, sub-genre ini menceritakan kehidupan yang sangat ideal.
    • Virtual Reality, Ini akan berhubugnan dengan teknologi simulai, dimana para tokohnya akan berinteraksi dengan teknologi seolah teknologi itu hidup.
  • Horror, tujuannya tentu saja untuk membuat takut. Genre novel ini mengisi plot critanya dengan ketegangan, ketakutan, kecemasan, dan kehawatiran. Biasanya melibatkan tidak kejahatan serius, hantu, kutukan, atau kejadian-kejadian spiritual. Salah satu contohnya Ketua Osisku Psikopat karya Itsfiyawn,
  • Mystery, novel dengan genre ini cukup popular. Karena dalam ceritanya sendiri, bagian akhir cerita akan sama pentingnya dengan bagian awal. Karena itu, penulis genre misteri haruslah ahli dalam meracik plot cerita yang menarik. Untuk memahami kisah yang disampaikan penulis pada novel dengan genre ini, pembaca hanya akan menerima potongan-potongan kenyataan pada setiap bagiannya. Contoh dari genre ini adalah semua novel detektif, misalnya Sherlock Holmes karangan Sir Arthur Conan Doyle atau si Poirot karangan Agatha Christie 
  • Komedi, jenis ini sesuai namanya akan mengandung banyak unsur komedi. Karena tujuannya memang untuk membuat pembaca tertawa. Contohnya adalah novel Kambing Jantan karangan Raditya Dika.
  • Inspirasi, sub-genre ini biasanya adalah novel-novel yang sarat akan pesan moral. Tujuannya adalah untuk menginspirasi pembaca dengan ajaran-ajaran yang disampaikannya. Contohnya adalah novel Laskar Pelangi karangan Andrea Hirata dan Negri 5 Menara karangan A. Fuad.
  • Thriller, novel thriller selalu menceritakan tentang masalah hidup atau mati. Serngkali cerita dalam novel berkaitan dengan kejahatan atau tindakan supranatural, namun akar cerita tetap pada bagaimana tokoh utama dapat bertahan hidup. Ada beberapa sub-genre novel Thriller antara lain..
  1. Conspiracy-Thriller, dimana konfliknya terjadi ketika tokoh protagonist memiliki masalah dengan kelompok yang berkuasa. Ceritanya akan seputar usaha-usaha pelenyapan tokoh protagonist tersebut oleh kelompok yang berkuasa dan bagaimana dia bisa bertahan hidup. Contoh Novel The Da Vinci Code karya Dan Brown
  2. Crime, berkisah tentang sebuah kejahatan, atau bagaimana memecahkan kejahatan tersebut.
  3. Disaster, Biasanya bercerita tentang tokoh utama yang berusaha bertahan hidup ditengah-tengah bencana. Baik bencana alam, moral, maupun yang lainnya.
  4. Spionase/Spy-Thrillers, Ini biasanya bercerita tentang konflik antara dua intelejen yang berbeda. Walaupun kadang-kadang yang menjadi antagonis adalah kelompok teroris.
  5. Legal-Thrillers, Konflik utamanya adalah masalah hukum. Dan pengacara akan menjadi tokoh utamanya.
  6. Medical-Thrillers, Tema cerita akan melibatkan kesehatan. Seperti penyebaran virus atau semacamya. Maka tokoh utamanyapun adalah orang yang bisa mencegah hal ini terjadi.
  7. Military, Ceritanya seputar pasukan militer khusus yang akan melumpuhkan musuh.
  8. Police Procedural, Sama seperti cerita detektif, hanya saja disusun sedemikian rupa sehingga prosedur yang dilakuan tokoh utama mirip dengan prosedur yang dilakukan oleh polisi di dunia nyata untuk memecahkan kasus tersebut.
  9. Political Intrigue, Ceritanya biasanya seputar bahaya yang menyerang sebuah komunitas politik, dan tokoh utamalah yang bertugas mencegah itu.
  10. Psychological, Fokus utama sub-genre ini adalah gejolak pejiwaan tokoh utamanya.
  11. Supernatural/Paranormal, ceritanya berkisah tentang praktek-praktek supernatural dimana semua tokohnya, baik itu protagonist maupun antagonis, pasti punya kekuatan supernatural.
  12. Technological/Techno-Thrillers, Sub-genre ini sering tumpang tindih pengertiannya dengan genre fiksi ilmiah, ceritanya dimana sebuah teknologi super canggih ingin menguasai dunia, atau teknologi yang dapat menciptakan manusia super yang ternyata malah berprilaku merusak (jahat)
3. BERDASARKAN TARGET PASAR
Teenlit, sesuai dengan namanya, genre novel ini dihususkan untuk kalangan remaja. Teen berarti remaja, dan lit berasal dari kata literature yang berarti tulisas kesusastraan. Cerita yang ditawarkan biasanya dengan plot dan gaya bahasa yang sederhana, agar mudah dimengerti pembaca. Dan biasanya teenlit dibaca hanya untuk mengisi waktu luang dan memberikan kesenanangan pribadi (pembaca tidak dituntut untuk berfikir tentang makna yang lebih luas). Biasanya mengangkat cerita Roman, atau sejenisnya.

Chicklit, genre novel ini dibuat khusus untuk wanita. Cerita yang diangkat biasanya seputar permasalaan yang dihadapi oleh seorang wanita pada umumnya. Sebenarnya siapapun bisa-bisa saja membaca novel ini, tapi biasanya cerita dari genre novel ini lebih rumi dari Teenlit, bahkan terkadang novel Chicklit mengandung unsur dewasa yang oleh remaja awal mungkin belum dapat diterima.

Songlit, sederhananya, genre novel ini mengubah sebuah lagu menjadi novel. Lirik lagu tersebut menjadi judulnya, dan isi lagu tersebut menjadi keseluruhan jalan cerita novelnya.

Novel Dewasa, dan tentu saja pasarannya adalah orang dewasa (tua). Karena isinyapun banyak mengandung kisah percintaan yang penuh sensualitas, dan sebagainya. Contohnya adalah novel Saman dan larung karya Ayu Utami.

source :
http://www.si-pedia.com/2015/01/jenis-dan-pengertian-genre-novel.html

3 komentar:

  1. Blog yang bagus.... semoga terus berkembang... Saya ingin berbagi wawancara dengan Victor Hugo (imajiner) di https://stenote-berkata.blogspot.com/2018/07/wawancara-dengan-victor_87.html

    BalasHapus

Popular Posts

Jumlah Pengunjung