COBA RENUNGKAN PENGGALAN CERITA BERIKUT INI

Bumi seakan berhenti berputar saat mimpi yang telah digantungkan setinggi langit seketika lenyap ditelan kemarahan wanita berambut putih di hadapannya. Dengan langkah diseret-seret dan gaun mewah yang menjuntai menyapu pasir yang dipijaknya, ia menghampiri wanita berpakaian lusuh itu lalu berkata, “Kau ibu dari suamiku? Kau mertuaku?”

          Wanita tua itu hanya mengangguk bersama isakan sesal karena perkataan mustajabnya. Istri Malin Kundang merogoh selembar foto usang dari dalam saku bajunya dan tercengang kaget mendapati perbedaan wajah dalam foto dengan orang yang kini berdiri di hadapannya. “Sejak kapan ibu memakai kawat gigi? Pantas saja suamiku tidak mengenalimu. Kau malah mengutuknya dalam kebingungan. Kau juga telah membuatku menjadi seorang janda dan menghancurkan mimpi yang telah kami ukir untuk hidup bahagia bersamamu di kampung ini.”

          Ibu Malin Kundang merasa ditampar oleh perkataan menantunya. Ia meraba giginya dan tersentak kaget saat merasakan behel dengan karet Hello Kitty masih bertengger dengan manisnya memagari dereten gigi setengah ompong itu. “Maafkan Ibu. Ibu lupa melepas kawat gigi Hello Kitty yang baru dipasang kemarin.”

Menemukan ide merupakan langkah awal paling penting dalam menulis. Jika sudah menemukan ide lengkap, maka bisa dikatakan kita sudah menyelesaikan 50% proses sebuah tulisan. Ide bisa berupa ide cerita, terkait tema atau judul, dan karakter. Penulis harus selalu membuka diri untuk menyerap dan menemukan ide, atau memunculkan ide dari diri sendiri yang unik, tidak klise, bukan pasaran, dan spesial. Pertanyaan yang muncul dari benak seorang penulis harusnya bermula dari:
 
          “Apa yang akan saya tulis?”
          “Apa yang membedakannya dari tulisan yang sudah ada?”
          “Bagaimana membuat tulisan saya berbeda atau lebih baik?”
          “Apa hal unik yang bisa saya gagas?”

    Berikut adalah empat dosa yang sering dilakukan penulis dalam ide.
     a. ide biasa, pasaran dan tidak spesial.
Kalian tentunya sudah membaca penggalan cerita di atas bukan? Apa idenya? Benar, ide cerita di atas adalah Kisah Malin Kundang yang durhaka terhadap Ibunya. Cerita Malin Kundang tersebut sudah melegenda dan semua orang sudah tahu bagaimana jalan cerita tersebut. Coba bayangkan jika kalian membuat cerita dengan ide yang pasaran seperti Malin Kundang di atas, tulisan kalian tentulah tidak menarik untuk dibaca.

    b. ide klise dan tidak orisinal
Apakah kalian bersikeras untuk memakai ide yang pasaran? Jika ia, maka kalian haruslah membuat ide yang tidak klise dan berbeda dengan aslinya. Misal kalian tertarik untuk menulis ulang sebuah cerita berjudul bawang merah bawang putih. Jika kalian tetap pada ide orisinalnya dan hanya mengubah diksi yang digunakan, maka tulisan kalian tidak akan dibaca oleh orang lain, malah sebaliknya kalian akan dituduh seorang plagiat. Contoh ide yang tidak orisinal adalah misal dalam menulis ulang cerita bawang merah dan bawang putih kalian menambahkan bawang bombay, cabai, wortel, dan kentang sehingga terciptalah sebuah sup. (CERITA GENRE HUMOR/COMEDY)

Ada beberapa hal yang membuat ide menjadi klise atau tidak orisinal, diantaranya:
-      Sudah ada kisah yang mengangkat ide serupa. Misalnya cerita cinta sampai mati yang dianggap sudah tidak orisinal karena telah diangkat dalam Romeo and Juliette karya Shakespeare

-      Sesuai dengan harapan atau dugaan kebanyakan orang. Dalam hal ini, ada satu hal yang perlu dicatat oleh penulis bahwa pembaca itu justru sangat senang ‘ditipu’. Misalnya cerita superhero yang nyaris setiap cerita akhirnya jagoan yang menjadi pemenang.

-     Sudah banyak diangkat orang. Misalnya tema cinta terlarang.

-   Mudah diduga. Misalnya seperti cerita fabel perlombaan antara kura-kura dan kelinci yang dimenangkan oleh tokoh yang tidak diunggulkan kura-kura.

-   Sudah banyak diberitakan atau sering terjadi. Misalnya kisah tentang TKI yang disiksa majikan.

     c. tidak menarik pasaran pembaca
Memang banyak penulis yang melakukan modifikasi cerita pada kisah Malin Kundang tanpa mengubah plot keseluruhan, namun hasil dari modifikasi tersebut pasti sangat beragam karena setiap orang mempunyai ide unik tersendiri yang bahkan belum dibahas oleh siapapun seperti akhir cerita di atas. Meski berbeda, tapi jika ide tersebut tidak menarik pasar pembaca, tetap saja tulisan akan menjadi sia-sia. Jadi owner sarankan jika ingin membuat ide cerita, buatlah ide kalian sendiri. Resiko dari menulis ulang ide atau menggunakan ide yang pasaran adalah selain disangka plagiat, jika ide baru yang kalian buat tidak lebih menarik dari ide yang sebelumnya maka tulisan kalian akan dicampakkan. Contoh menulis ulang ide adalah pada light novel GUILTY CROWN yang idenya berasal dari light novel CODE GEASS. Namun dalam hal ini Guilty Crown berhasill menyajikan ide yang menarik sehingga walaupun idenya tidak orisinil, tetapi dapat diterima oleh penikmat anime.

d. ide meniru
Lebih parah lagi jika ide kalian meniru dari yang sudah ada, ini menunjukkan tidak adanya kreatifitas dalam diri penulis. Kalaupun meniru sebaiknya jujur dengan menyebutkan sumber inspirasi karena meniru bukan berarti plagiat sepanjang tidak melakukan copy paste secara keseluruhan. Namun akan lebih baik jika percaya dengan karya sendiri dan menciptakan orisinalitas dalam ide seperti yang owner katakan sebelumnya.


1 komentar:

  1. saya menemukan artikel ini, benar2 membantu. terima kasih banyak

    BalasHapus

Popular Posts

Jumlah Pengunjung